Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Produk Investasi yang Populer di Indonesia

Tampaknya masyarakat Indonesia mulai banyak yang melek dalam hal investasi. Paradigma mengenai investasi hanya dilakukan oleh orang-orang kelas ekonomi ke atas sepertinya sudah mulai pudar. Mengutip dari data jumlah investor yang dirilis oleh KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia). Pada data tersebut, jumlah investor di pasar modal Indonesia pada tahun 2019-2022 terus mengalami peningkatan.

Pada tahun 2019, jumlah investor adalah sebanyak 2.484.354. Selanjutnya pada tahun 2020, jumlah investor meningkat menjadi 3.880.753. Pada tahun 2021, jumlah investor mengalami kenaikan 92,99% menjadi sebanyak 7.489.337. Dan data terakhir pada tahun 2022, jumlah investor kembali meningkat menjadi sebanyak 10.000.628. Dengan jumlah peningkatan jumlah investor pada tahun-tahun terakhir, hal ini tentunya akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

produk investasi
sumber: freepik.com

Investasi dapat bermanfaat dalam kehidupan individu. Investasi dapat menjadi sebuah passive income yang dapat digunakan untuk keperluan di masa yang akan datang. Dana investasi juga bisa menjadi sebuah dana darurat untuk berjaga-jaga jika di kemudian hari kita mengalami sebuah situasi yang tidak-tidak.

Namun sebelum melakukan investasi, Anda harus mengenal terlebih dahulu mengenai produk investasi beserta profil risikonya masing-masing. Di Indonesia sendiri, terdapat berbagai macam produk investasi yang tentunya memiliki profil risikonya yang variatif, mulai dari yang risikonya rendah sampai yang risikonya tinggi.

Produk Investasi yang Paling Populer di Indonesia

Lalu, apa saja produk investasi yang paling populer di Indonesia dan biasa ditanami modal oleh para investor? Berikut daftar produk investasi tersebut!

1. Reksadana

Reksadana adalah produk investasi yang berwujud dana kolektif dari masyarakat yang selanjutnya kumpulan dana tersebut diinvestasikan ke dalam instrumen investasi seperti saham, instrumen pasar uang, atau obligasi.

Dana kolektif tersebut umumnya dikelola oleh manajer investasi atau pihak yang mengelola reksadana untuk diinvestasikan pada beberapa instrumen investasi yang telah disebutkan tadi.

Reksadana sangat cocok bagi Anda yang masih menjadi investor pemula. Sebab reksadana memiliki risiko yang tidak terlalu tinggi dan Anda hanya perlu melakukan setoran rutin layaknya menabung.

2. Saham

Saham menjadi produk investasi yang paling populer di kalangan investor. Saham adalah kegiatan penanaman modal dari suatu pihak terhadap sebuah perusahaan.

Umumnya kegiatan saham terkait dengan transaksi jual beli saham. Hal itu berarti jika seseorang membeli saham, maka orang tersebut bisa dibilang membeli sebagian hak kepemilikan dari sebuah perusahaan yang bersangkutan. Orang tersebut berhak atas klaim pendapatan, aset, dan dapat hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Keuntungan saham bisa didapat dari dividen (laba) yang dibagikan oleh perusahaan. Namun untuk soal dividen, tidak semua perusahaan akan membagikannya kepada para investor. Keuntungan saham juga bisa didapat dari capital gain yaitu pertambahan nilai dari suatu saham atau selisih harga jual dan beli dari saham tersebut. Perlu diketahui, harga saham setiap harinya bersifat fluktuatif dan dipengaruhi oleh mekanisme pasar.

Jadi, bagi Anda yang mau berinvestasi saham, Anda sebaiknya harus mempelajari mengenai pengetahuan dasar seputar saham, teknis-teknis, dan analisa mendalam sebelum memutuskan berinvestasi saham. Sebab seperti yang disebutkan tadi, saham itu cukup fluktuatif sehingga memiliki profil risiko yang lumayan tinggi.

Memang saham dapat memungkinkan Anda untuk memiliki return yang cukup tinggi, tapi ingatlah sebuah prinsip dalam berinvestasi yaitu 'high risk, high return'. Risiko instrumen keuangan yang tinggi sepadan dengan return yang tinggi pula.

3. Obligasi

Obligasi adalah instrumen investasi yang berwujud surat utang jangka menengah atau panjang yang diperjualbelikan. Obligasi bisa dibilang merupakan uang pinjaman dari investor kepada penerbit obligasi (biasanya pemerintah atau korporasi) yang mana pihak penerbit efek nantinya harus membayar pokok utang beserta imbalannya yang berupa bunga (kupon) pada periode yang sudah ditentukan.

Obligasi cenderung memiliki risiko yang lebih rendah daripada saham sebab pertumbuhan nilainya cukup stabil, perolehan keuntungannya sudah ditentukan di awal, dan tidak dipengaruhi oleh mekanisme pasar layaknya saham.

4. Deposito

Deposito adalah produk simpanan uang pada bank yang dapat disetorkan dan dicairkan saat waktu tertentu disertai dengan syarat-syarat tertentu. Deposito hampir mirip dengan rekening tabungan biasa tetapi bedanya bunga yang ditawarkan deposito lebih tinggi dan tidak boleh diambil kapan saja seperti rekening tabungan. Deposito memiliki tenor. Deposito dapat diambil setelah waktu jatuh tempo berakhir. Deposito juga termasuk produk investasi yang memiliki profil risiko rendah karena pertumbuhannya cenderung stabil.

5. Emas

Emas termasuk produk investasi yang bersifat tangible atau memiliki wujud fisik. Investasi emas juga profil risikonya rendah, nilainya stabil, dan cenderung mengalami peningkatan pada tiap tahunnya. Anda bisa berinvestasi emas murni yang batangan atau emas yang sudah berbentuk perhiasan.

Dengan berinvestasi emas, Anda bisa menyimpan sendiri emas Anda di tempat yang penyimpanan yang aman seperti brankas atau menitipkan emas tersebut dalam deposit box di bank. Anda bisa menjual kapan pun emas Anda ketika nilai harga emas tersebut sudah lumayan tinggi.

6. Properti

Sama halnya dengan emas, properti juga termasuk barang investasi yang mempunyai wujud fisik. Investasi properti juga memiliki risiko yang rendah dan nilai jual properti juga menjanjikan karena pertumbuhan nilainya terus mengalami peningkatan.

Anda bisa berinvestasi dengan membeli sebidang tanah atau bangunan. Anda bisa mendapat keuntungan dari investasi properti dengan cara menjualnya pada harga tertinggi atau Anda bisa menyewakan properti tersebut kepada orang lain.

Nah, itulah tadi beberapa produk investasi yang populer di Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam memilih produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko Anda.

Ghulam Mannani
Ghulam Mannani Pemuda Biasa yang Gemar Mendengar Lagu-Lagu Iwan Fals

Posting Komentar untuk "Mengenal Produk Investasi yang Populer di Indonesia"