Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Startup Equity Crowdfunding Solusi Pendanaan Bersama

Startup equity crowdfunding menjadi sebuah terobosan baru dalam dunia bisnis. Startup equity crowdfunding adalah perusahaan yang memberikan layanan penggalangan dana melalui penawaran saham yang terintegrasi dengan teknologi informasi.

Pelaku usaha dapat menawarkan saham bisnisnya kepada para investor secara online. Para investor juga dapat membeli saham pada sebuah bisnis yang mereka sukai dari segi prospek usahanya.

startup equity crowdfunding
sumber: freepik.com

Tentunya dengan adanya startup equity crowdfunding, baik pelaku usaha maupun investor bisa saling menguntungkan. Pelaku usaha dapat terbantu untuk mengembangkan bisnisnya dan investor dapat mencapai kebebasan finansial dengan memiliki passive income. Dan berikut ini akan dijelaskan mengenai 10 startup equity crowdfunding yang ada di Indonesia.

Amartha

Amartha merupakan startup equity crowdfunding yang khusus menyediakan permodalan bagi UMKM di pedesaan. Amartha menghubungkan antara pemodal dan pelaku usaha secara online untuk melakukan kerja sama yang saling menguntungkan.

Amartha didirikan sejak tahun 2010 oleh Andi Taufan Garuda Putra. Hingga kini, Amartha telah menyalurkan dana lebih dari 7 triliun rupiah dan telah memberdayakan lebih dari 1 juta pelaku usaha mikro. Amartha telah berizin dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Angin

Angin adalah startup equity crowdfunding yang memberi dukungan kepada pelaku usaha melalui penggalangan dana. Angin menawarkan para investor yang berkualitas yang siap membantu menyediakan modal bagi para pelaku usaha.

Angin berdiri sejak tahun 2016 atas prakarsa seorang David Soukhasing. Angin telah bekerjasama dengan lebih dari 95 investor dan telah mendanai lebih dari 35 perusahaan.

Aludi

Aludi (Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia) hadir sebagai pengawas ekosistem industri layanan urun dana di Indonesia. Aludi didirikan pada Juli 2020. Pada November 2020, Aludi diakui oleh OJK Pengawasan Pasar Modal sebagai asosiasi penyelenggara melalui surat Nomor KEP-60/D.04/2020. Startup equity crowdfunding yang tergabung dalam Aludi antara lain Bizhare, CrowdDana, dan Santara.

Bizhare

Bizhare merupakan startup equity crowdfunding yang menggalang dana bagi pelaku usaha melalui penawaran saham atau obligasi kepada investor. Di Bizhare, kamu bisa berinvestasi efek mulai dari Rp50 ribu/lembar. Bizhare didirikan pada tahun 2018 oleh Heinrich Vincent. Bizhare telah mendapat izin usaha dari OJK melalui No. Keputusan SK: 38/D.04/2021.

CrowdDana

CrowdDana adalah startup equity crowdfunding yang mendukung pelaku usaha melalui urun dana dalam bentuk penawaran saham. CrowdDana menawarkan investasi proyek bisnis kepada para investor. Di CrowdDana kamu juga dapat berinvestasi pada aset properti mulai dari 1 juta rupiah. CrowdDana didirikan pada tahun 2019 oleh James Wiryadi, Stevanus Halim, dan Handison Jaya. Kini CrowdDana telah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Gandeng Tangan

Gandeng Tangan muncul sebagai startup equity crowdfunding yang membantu mewujudkan investor untuk meraih kebebasan finansial lewat pendanaan secara online. Dana yang terhimpun akan disalurkan untuk membantu pengembangan UMKM. Gandeng Tangan telah dirintis sejak tahun 2015 oleh Jezzie Setiawan. Gandeng Tangan juga telah berizin dan diawasi oleh OJK.

Karyakarsa

Karyakarsa merupakan startup equity crowdfunding yang khusus mendukung para kreator. Para kreator bisa mendapat pendapatan melalui pendanaan dari fans karya mereka. Kreator yang bisa bergabung di Karyakarsa sangat beragam. Mulai dari penulis, fotografer, komikus, streamer, musisi, desainer, animator, dan masih banyak lagi. Karyakarsa merupakan buah ide dari Ario Tamat dan Aria Rajasa Masna. Mereka berdua mendirikan Karyakarsa pada tahun 2019.

LandX

LandX adalah sebuah startup equity crowdfunding yang telah menyeleksi proyek bisnis terbaik yang dapat dijadikan mitra usaha bagi para investor. Para investor dapat membeli saham, obligasi, atau sukuk dari proyek pendanaan tersebut.

LandX didirikan sejak tahun 2019 oleh lima sekawan yakni Andika Sutoro Putra, Gunawan Aldy, Romario Sumargo, Anthony, dan Johny Sungkono. Hingga kini, LandX telah bekerjasama dengan lebih dari 87 ribu investor dan telah menyalurkan investasi lebih dari 227 miliar rupiah. LandX sudah berizin dan diawasi oleh OJK.

Udana.id

Udana.id merupakan startup equity crowdfunding yang menawarkan akses pendanaan dan investasi bagi semua kalangan, khususnya bagi pelaku usaha dan investor. Melalui Udana.id para investor bisa membiayai UMKM atau startup mulai dari Rp100 ribu. Transakasi di Udana.id dapat dilakukan secara cepat dan mudah karena semuanya telah terintegrasi secara online. Udana.id didirikan pada tahun 2013 oleh Eric Wicaksono. Udana.id telah mengantongi izin usaha dari OJK.

Santara

Santara juga menjadi startup equity crowdfunding yang menghubungkan pihak pemodal (investor) dan pelaku usaha. Di Santara, pelaku usaha dapat menawarkan saham bisnisnya kepada investor, tanpa adanya bunga dan denda. Pelaku usaha hanya cukup membagikan dividen dari hasil usahanya saja kepada investor. Santara berdiri pada tahun 2012 di Yogyakarta. Santara lahir berkat inisiatif seorang Reza Avesena. Santara juga telah berizin dan diawasi oleh OJK.

Itulah tadi 10 startup equity crowdfunding yang ada di Indonesia. Yuk, saling bantu sesama kita melalui penggalangan dana bersama.

Ghulam Mannani
Ghulam Mannani Pemuda Biasa yang Gemar Mendengar Lagu-Lagu Iwan Fals

Posting Komentar untuk "10 Startup Equity Crowdfunding Solusi Pendanaan Bersama"